Kepekaan Cahaya dan Exposure

Posted by Catatan Upi Label:


Foto atau gambar ada karena adanya cahaya. Dan cahaya ada karena adanya suhu atau energi. Jika suhu sumber cahaya semakin besar, maka cahaya yang dihasilkan pun semakin terang. Misalnya saja, cahaya matahari lebih terang dibandingkan dengan cahaya lampu neon karena suhu matahari jauh lebih besar dari pada suhu lampu neon.
Karena fotografi adalah proses menghasilkan gambar, maka fotografi sangat berkaitan erat dengan cahaya dan masalah dasar pada fotografi adalah eksposur atau pencahayaan atau perekaman gambar ke dalam media perekam. Eksposur terjadi karena 3 faktor yang saling mempengaruhi, yaitu: sensitivitas ISO, aperture, dan shutter speed.
Sensitivitas ISO adalah kepekaan media perekam terhadap cahaya. Semakin tinggi bilangan ISO-nya, semakin pekalah perekam tadi. Demikian juga sebaliknya. Sedangkan, ISO (International Standard Organitation) atau ASA itu sendiri adalah satuan untuk mengukur tingkat sensitifitas/kepekaan media terhadap cahaya.
ASA bersifat tetap atau tidak fleksibel untuk satu jenis media sehingga tidak dapat diubah sewaktu-waktu. Perubahan terhadap ASA hanya dapat dilakukan dengan mengubah media (film) yang digunakan sesuai dengan kapasitas atau kondisi cahaya di lingkungan sekitar objek yang akan kita ambil. Berbeda dengan ISO yang terdapat pada kamera DSRL, kita dapat mengatur sendiri ISO yang kita inginkan, jadi tidak perlu ribet mengganti film.
Aperture adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk. Definisi lain mengenai aperture adalah angka bukaan diafragma, dimana sekat ini dapat dibuka lebar atau sempit tergantung kuantitas cahaya yang masuk. Di kamera, aperture dilambangkan dengan f. Semakin besar nomer f nya semakin kecil bukaan lensanya, semakin kecil nomer f nya semakin besar bukaan lensanya.
Shutter speed dalam bahasa Indonesia adalah kecepatan rana. Shutter speed adalah kecepatan perekaman gambar. Shutter sendiri berarti kecepatan membuka tabulana. Tabulana adalah tirai dibalik cermin yang dapat membuka dan menutup. Jika kecepatan shutter cepat, maka cahaya yang masuk pun sedikit dan ini menandakan bahwa cahaya di luar terang. Begitu pula sebaliknya, jika kecepatan shutter lambat, maka cahaya yang masuk akan banyak dan ini menandakan bahwa cahaya di luar gelap.

0 komentar:

Posting Komentar