Sepenggal Sejarah Fotografi

Posted by Catatan Upi Label:

Saat ini kata fotografi sudah sangat familiar di telinga kita, tapi apakah kita tau definisi atau akar kata fotografi itu, sejarah perkembangannya seperti apa? Maka dari itu, di sini saya akan membahas sedikit mengenai sejarah perkembangan fotografi.
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia, fotografi atau dalam bahasa Inggrisnya adalah photography, berasal dari kata Yunani yaitu photos yang berarti cahaya dan graphos yang berarti melukis/menulis. Jadi, secara sederhana fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sedangkan istilah umumnya, fotografi adalah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Hal yang sangat dan wajib dibutuhkan dalam pembuatan foto adalah cahaya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, fotografipun mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Bermula pada abad ke-5 sebelum Masehi, yang dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Gejala ini merupakan gejala dari kamera obscura. Kemudian pada abad ke-10 Masehi, seorang ilmuwan Arab bernama Ibnu Al Haitam (Al Hazen) menemukan prinsip optik yang sama dengan Mo Ti.

Kamera Obscura

                Di awal abad ke-17, seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo Sala menemukan, jika serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Pada tahun 1712, seorang Professor anatomi berkebangsaan Jerman yang bernama Johan Heinrich Schulse melakukan percobaan, ia merekam serangkaian kata di atas pelat klorid perak yang disinari cahaya matahari, sayangnya ia gagal mempertahankan gambar secara permanen.
                Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman Perancis bernama Joseph Nicephore Niepce (1765-1833) melakukan eksperimen selama delapan jam, ia meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya di atas pelat logam yang dilapisi aspal dan akhirnya berhasil melahirkan sebuah gambar yang permanen. Ini merupakan jenis foto pertama di dunia dan diberi judul View from Window at Gras.
Gambar View from the Window at Le Gras

Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis bernama Louis-Jacques Mande Daguerre (1787-1851) dan mengajaknya berkolaborasi untuk mengembangkan temuan yang disebut sebagai heliografi. Dalam bahasa Yunani, helios adalah matahari dan graphos berarti menulis.  Sayangnya, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia pada tahun 1833. Enam tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya yaitu sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling.
                Perkembangan selanjutnya dari kamera foto terjadi bersamaan dengan ditemukannya teknologi rollfilm. Pada tahun 1888, seorang pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat bernama George Eastman, memperkenalkan kamera yang dijual dengan harga terjangkau dan bernama Kodak. Kamera Kodak yang pertama ini sudah terisi dengan sebuah rollfilm hitam putih yang mampu merekam 100 foto.
Prisma mulai digunakan pada tahun 1950 untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada saat ini pula Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972, kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
                Saat ini fotografi sudah sangat berkembang. Proses pengambilan gambar bisa dilakukan tanpa adanya cahaya matahari, kamera yang digunakan untuk mengambil gambar pun sudah sangat canggih, walaupun ukuran kameranya kecil tapi dapat menghasilkan gambar yang jernih, kecepatan dan intensitas cahaya pun sudah bisa di atur sesuai dengan kebutuhan kita.
Inilah secercah sejarah perkembangan fotografi. Semoga tulisan saya ini dapat memberikan informasi kepada para pembaca.
Kamera digital model pertama

Sumber:


6 komentar:

  1. Olga Septeani

    wah...
    wahh...

  1. Anonim

    artikelnya bagus, piw.. sumbernya padahal cantumin.. ;D*

  1. Catatan Upi

    ok.. ok..
    taq kasih sumber rujukannya ^^

  1. Ayu Evandari (0906361)

    ckckckckckc....

  1. Ayu Evandari (0906361)

    bagus..bagus..
    tingkatkan..!!!!hwahaha

  1. srqnozers

    bagus piw bagus. walaupun aku ga ngerti tentang fotografi :D

Posting Komentar